nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri menyatakan kesiapannya membantu permasalahan petani tanaman gambir, khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat agar memperoleh sentuhan tekonologi tepat guna. 

Menaker Hanif berpendapat melalui sentuhan teknologi tersebut diharapkan bisa menjaga mutu gambir sesuai standard dan samakin meningkatkan ekspor gambir Limapuluh Kota. Teknologi tepat guna juga sangat diperlukan bagi masyarakat Lima Puluh Kota, yang hampir 60 persen masyarakatnya terserap bekerja di sektor komoditi gambir . 

“Melalui sentuhan teknologi tepat guna agar masyarakat memperoleh produk gambir lebih baik dan makin banyak hasilnya dinikmati masyarakat bekerja di sektor gambir, “ ujar Menteri Hanif saat menerima aspirasi Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan yang menginginkan adanya sentuhan teknologi tepat guna di kantornya. Selasa (2/8). 

Menaker Hanif menambahkan pihaknya akan membantu untuk menghasilkan gambir kering sekitar 15 ton per minggu dan menjaga agar gambir tetap menjadi komoditi ekspor kembali laku di pasaran luar negeri. “ 

"Kami akan sumbangkan teknologi sesuai dengan pengalaman yang sudah dilakukan Kemnaker selama ini, “ katanya seraya berjanji akan mengunjungi dan berdialog dengan peteni gambir di kabupaten Limapuluh Kota dalam waktu dekat 

Seperti diketahui harga komoditi gambir di Kabupaten Limapuluh Kota hingga saat ini masih tetap membaik. Meskipun sebulan lalu harga gambir mencapai Rp60 ribu/kg, tapi usai lebaran secara berangsur-angsur telah menurun menjadi Rp55 ribu dan bahkan dua hari terakhir mencapai Rp50 ribu. 

Semakin membaiknya harga komoditi gambir ditenggarai selain mutu ditingkatkan petani juga, permintaan komoditi gambir asal Limapuluh Kota terus meningkat dari beberapa negara, seperti India, Pakistan dan Bangladesh. Terlebih setelah keluarnya reko­mendasi Presiden Jokowi terkait ketetapan mutu dan harga gambir, membuat para eksportir lokal gencar mencari pasaran gambir di luar negeri. 

“Akhirnya komoditi ekspor itu kembali laku di pasaran luar negeri. Dampaknya para petani gambir kecipratan laba yang menggiurkan, “ ujar Ferizal Ridwan.(p/ab)